Memupuk
Berasal dari kata pupuk, yang artinya kegiatan memberi zat hara ke tanah atau tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman yang kita usahakan.
Menghitung kebutuhan pupuk perlu kita lakukan sebelum kita melakukan pemupukan. Dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan didalam memberikan ke tanaman,
Berikut contoh soal dalam menghitung kebutuhan pupuk:
- Pemupukan susulan pada mentimun dilakukan pada saat tanaman berumur 4 minggu setelah tanam. Pupuk N yang dibutuhkan sebanyak 100 Kg/ha. Pupuk P sebanyak 50 kg/ha dan pupuk K sebanyak 100 kg/ha.
Luas areal penanaman adalah 7 m2 (1 bedengan) dengan jarak tanam 40 X 60 cm. Pupuk yang tersedia adalah Urea, SP-36 dan KCl. Hitung kebutuhan pupuk masing-masing pertanaman !
Untuk menjawab soal di atas perlu dihitung dulu kebutuhan pupuk masing-masing.
Senin, 18 Maret 2013
Jumat, 25 Januari 2013
Pupuk dan pemupukan
Pupuk berdasarkan asal bahan yang digunakan dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan alami sisa makhluk hidup yang telah mengalami pelapukan/dekomposisi.
Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan anorganik /buatan manusia/buatan parbrik.
Berdasarkan unsur yang dikandung, pupuk dbedakan menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung satu unsur seperti pupuk N (pada Urea dan ZA), Pupuk P (pada SP-36) dan pupuk K (pada KCL)
Pupuk Majemuk contohnya adalah pupuk NPK
Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan anorganik /buatan manusia/buatan parbrik.
Berdasarkan unsur yang dikandung, pupuk dbedakan menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung satu unsur seperti pupuk N (pada Urea dan ZA), Pupuk P (pada SP-36) dan pupuk K (pada KCL)
Pupuk Majemuk contohnya adalah pupuk NPK
Langganan:
Postingan (Atom)